<

Usai Jaringan Darat, Palapa Ring Barat Mulai Gelar Kabel Laut

Usai Jaringan Darat, Palapa Ring Barat Mulai Gelar Kabel Laut

ANAMBASKOMINFO – Pembangunan Palapa Ring Barat untuk jaringan darat sudah selesai dikerjakan. Hari Minggu (06/08/2017) kemarin, merupakan momentum awal gelaran kabel laut untuk dihubungkan ke landing station. “Pengerjaan Palapa Ring ada di darat dan laut. BP3TI (Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika, red) sudah menyampaikan bahwa pengerjaan di darat sudah selesai. Dan sekarang betul-betul saatnya memulai menggelar dan menyimpan kabel laut ke tengahlaut untuk ditarik ke landing station-nya,” papar Menteri Komunkasi dan Informatika Rudiantara dalam Peresmian Penggelaran Kabel Laut Proyek Palapa Ring Barat di Pelabuhan Ninda Pratama Vrisindo, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (06/8/2017).

Menteri Rudiantara menyebutkan ada dua jenis pemasangan kabel laut yang akan dilakukan. "Kabel lautnya sudah loading ke dalam kapal (Limin Venture Jakarta, red) kemudian akan jalan dan langsung memasang kabel laut ini. Kabel laut ini ada dua jenis, lying cabel yang tertimbun ke dalam tanah dan floawing cable yang dibarkan menggantung di dalam laut," jelasnya.

Menurut Menteri Kominfo, peletakan kabel laut merupakan salah satu tahapan. Setelahnya ia menegaskan tentang upaya menjaga dan memelihara kabel laut agar tetap dapat digunakan dengan baik. “Meletakkan, menggali dan mengubur kabel laut ini adalah satu tahapan. Akan tetapi perlu kita juga memperhatikan bagaiamana menjaga dan memeliharanya. Jangan sampai rusak karena tergaruk kapal lain yang sedang membuang sauh atau jangkar. Itu akan menjadi permasalahan lagi. Oleh karenanya, pemasangan kabel laut Proyek Palapa Ring ini melibatkan unsur-unsur Bakamla dan jajaran yang berkaitan dengan kelautan,” tandas Menkominfo.

Meskipun demikian, Menteri Rudiantara tetap optimistis Proyek Palapa Ring dapat diselesaikan tepat waktu. “Yang belum mengenal, Palapa Ring adalah sebuah program bagaimana menghubungkan semua ibukota kabupaten di seluruh Indonesia yang belum dijamah internet kecepatan tinggi. Semua harus selesai pada tahun 2019. Palapa Ring Barat kontrak selesai Februari 2018 selesai akan tapi saya bicarakan dengan pimpinan proyek mungkin kita upayakan untuk bisa selesai akhir 2017. Dengan melihat reputasi Palapa Ring Barat, harusnya bisa, Insya Allah. Sehingga pembangunan Indonesia bisa secara lebih utuh dan kesatuan,” paparnya


Bangun Tol Informasi dengan HTS 

Selain pembangunan Palapa Ring melalui jaringan kabel serat optik, Menteri Kominfo menyebutkan upaya menghubungkan seluruh Indonesia juga dilakukan melalui satelit, terutama pada kawasan sangat terpencil. “Palapa Ring merupakan Tol Informasi dan bagaimana informasi itu dibuatkan jalan tol ke seluruh Indonesia. Bagaimana  dengan wilayah atau area yang sangat terpencil sama sekali. Mau tidak mau, kita harus menjangkau dengan satelit,” tegasnya.

Satelit itu menurut Menteri Rudiantara menggunakan struktur High-throughput Satellite (HTS). ”Setelah Palapa Ring akan distruktur untuk membangun High-throughput Satellite. Satelit yang ada sekarang satelit komunikasi yang dikonversi ke jaringan internet, sedangkan High-throughput Satellite keluarnya langsung adalah internet. Ini srategis untuk menghubungkan ribuan Puskesmas, sekolah, desa, kecamatan dan juga kantor Koramil, Kodim, Polsek dan Pos Lantamal di wilayah yang sangat terpecil,” tuturnya.

Menteri Kominfo secara khusus menyampaikan terima kasih dan mengajak semua pihak untuk mendoakan agar Penggelaran Palapa Ring Barat ini berjalan sesuai dengan rencana dan jadwal yang diharapkan. “Inilah rencana Pemerintah, ini bukan mimpi. Ini program bagaimana menyatukan Indonesia? Setidaknya pada 2022 selesai, kita akan lakukan dengan secure capacity dari satelit punya siapapun,” pungkasnya.

Setelah meresmikan Penggelaran Kabel Laut Palapa Ring Barat, Menteri Kominfo dan sejumlah perwakilan stakeholders menyaksikan langsung kabel laut yang sudah loading ke lambung Kapal Limin Venture Jakarta dan berbagai perangkat pemasangan kabel laut.(dps)



Sumber : Kominfo RI

Komentar