Registrasi Kartu Prabayar Tekan Tindak Kejahatan Lewat Jaringan Seluler
ANAMBASKOMINFO-Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika menegaskan pendaftaran kartu prabayar ditujukan untuk menurunkan serendah mungkin penipuan dan penawaran negatif melalui jaringan seluler. "Hal tersebut dilakukan untuk menghindari mama minta pulsa, dedek minta pulsa, itu cem-ceman minta pulsa namanya! Nah, dengan registrasi kartu prabayar, penipuan, tawaran-tawaran tidak baik yang sifatnya negatif itu bisa diturunkan serendah mungkin," katanya dalam Siberkreasi Netizen Fair di kawasan Car Free Day Dukuh Atas, Jakarta, Minggu (05/11/2017).
Menteri Rudiantara menjelaskan registrasi kartu prabayar akan membantu penegak hukum lebih mudah menelusuri tindak kejahatan melalui pesan singkat yang kerap terjadi. "Jadi, saya titip kepada netizen sampai saat ini sudah tercatat 40.000.000 pelanggan yang tergistrasi,” tuturnya.
Oleh karena itu, Menteri Kominfo mengimbau masyarakat segera melakukan registrasi kartu prabayar. "Karena kalau tidak terdaftar sampai dengan 28 Februari 2018, itu akan dilakukan pemblokiran secara bertahap," tegasnya.
Dalam aturan yang ditandatangani Menteri Rudiantara, baik pelanggan prabayar baru maupun yang telah melakukan registrasi, diminta untuk melakukan registrasi dengan menyertakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan nomor Kartu Keluarga (KK).
Saring Sebelum Sharing
Dalam acara yang sama Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis menyerukan agar netizen mampu menghantam hoaks melalui penggunaan media sosial yang bijak."Jangan pernah melakukan share (informasi) yang belum paham. Hantam hoax," seru Yuliandre dalam orasinya di depan netizen Siberkreasi.
Selain itu, Yuliandre mengingatkan agar netizen yang didominasi generasi milenial menerapkan prinsip "saring sebelum sharing." Menurutnya prinsip itu mengedepankan informasi yang beredar harus terlebih dahulu dipastikan kebenarannya. Bila informasi tersebut benar dan bersifat positif, maka netizen diperbolehkan membagikan informasi itu ke netizen lainnya
"Saring (informasi) sebelum sharing. Hati-hati ya. Ayo jangan jadi generasi copy paste. Semoga bisa jadi generasi yang lebih baik," jelasnya.
Siberkreasi Netizen Fair dimeriahkan dengan panggung gembira dan booth informasi registrasi prabayar. Menteri Kominfo mengisi acara tersebut dengan berpartisipasi bersepeda mengelilingi Arena Siberkreasi. Dalam acara ini hadir pula Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno serta sejumlah artis nasional dan band lainnya.
Siberkreasi merupakan gerakan nasional literasi digital yang merupakan kolaborasi lebih dari 52 lembaga, swasta, komunitas, pegiat literasi digital dan didukung oleh pemerintah.
Gerakan itu menjadi bagian komitmen bersama berbagai pihak untuk meningkatkan literasi digital di masyarakat lewat ajakan untuk berbagi kreativitas lewat konten positif dan memanfaatkan internet secara bijak dan bertanggung jawab.(ddh)
Sumber : Kemenkominfo RI
Komentar